Epson M100 Review
Printer monokrom di Indonesia,
kebanyakan digunakan oleh instansi atau perusahaan yang memang tingkat
kebutuhan cetaknya hanya untuk mencetak dokumen black and white dalam jumlah
yang cukup banyak. Penggunaan printer monokrom di Indonesia masih didominasi
oleh printer laser monokrom baik itu printer laser single function maupun
printer laser multifungsi monokrom. Meskipun beberapa produsen printer inkjet mengeluarkan seri printer inkjet
monokrom, namun penjualannya masih kalah dengan printer inkjet warna. Namun hal
tersebut tidak menutup peluang untuk printer inkjet monokrom masuk ke pasar
instansi dan corporate di kelas bawah hingga kelas atas. Epson mencoba
menggarap segmen ini di Indonesia dengan mengeluarkan dua printer inkjet
monokrom terbarunya. Salah satu nya adalah printer inkjet monokrom Epson M100
atau di luar negeri dikenal dengan nama Epson Work Force M100.
Printer inkjet ini mencoba masuk ke segmen pengguna printer laser monokrom
single function yang didominasi oleh printer laser. Epson M100 memang di desain
khusus dengan fungsi utama mencetak. Dengan bentuk compact dan desain bodi yang
elegan dengan balutan warna hitam khas printer Epson. Dengan dimensi fisik 435x
267 x 145 mm dan berat 3,4 kg printer ini mudah ditempatkan di berbagai sudut
meja maupun ruangan. Control Panel nya terpusat dibagian depan printer dan
dapat diatur sudut kemiringannya untuk memudahkan user dalam menekan tombol di
panel tersebut. Konsumsi listriknya pun terbilang cukup irit, jauh lebih irit
jika dibandingkan dengan printer laser monokrom, hanya sekitar 12 watt ketika proses
printing, dan sekitar 2,5 watt dalam standby mode. Paper tray dibagian
atas printernya mampu menampung hingga 100 lembar kertas A4 75 gram.
Epson M100 memiliki kemampuan teknologi jaringan (Ethernet) yang lebih baik
untuk terhubung dengan server dan penggunaan dari banyak perangkat PC dalam
jaringan komputer di kantor atau instansi. Printer inkjet monokrom ini mampu
mencetak dengan kecepatan hingga 34 ppm ( page per minute) dengan A4 draft mode
atau sekitar 15 ppm dengan mode standard. Resolusi cetaknya mampu hingga 1440 x
720 dpi. Epson M100 dilengkapi CISS (Continues Ink Supply System) dengan ink
tank infus original Epson yang menempel dibagian samping printer Epson dengan
bentuk sedikit berbeda dengan CISS Original Epson pada Epson L Series. CISS
pada Epson M100 hanya terdiri atas satu ink tank dengan kapasitas tinta yang
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata CISS Epson L Series. Printer
dengan harga dua jutaan ini, menggunakan tinta pigment black yang memang khusus untuk printer seri M
ini. Dengan sistem infus ini, pengguna akan lebih mudah dalam isi ulang tinta printer dan efisiensi cetak yang lebih baik.
Epson mengklaim bahwa dengan sistem infus printer ini akan lebih hemat dari printer laser monokrom dengan kapasitas ink tank yang dimiliki mampu mencetak hingga 6000 halaman. Printer Epson M100 menggunakan tinta pigment yang dapat dengan mudah
ditemukan di authorized dealer printer Epson. Dalam paket penjualan, pembeli
printer Epson M100 akan mendapatkan 2 botol tinta pigment black, yaitu satu
botol tinta dengan kemasan ukuran 140 ml dan satu botol tinta Epson ukuran 70
ml. Anda bisa memesan printer ini di outlet-outlet Aston Printer. Jangan ragu untuk bertanya
kepada customer service kami untuk printer yang cocok dengan kebutuhan dan
budget Anda atau pun institusi Anda. Aston Printer : Selalu
Memberikan Yang Terbaik.
No comments:
Post a Comment